Senin, 15 Februari 2010

Yaa ALLAH, Aku Masih Punya Hutang Do’a Pada-MU

Ya ALLAH…

Aku Ingat, Senja Ini Aku Masih Punya Hutang Do’a Pada-MU

Do’a Bagi Perjalananku Esok

Meski Sebenarnya Aku Insan Yang Pemalas

Malas Berzikir Saat Merasa Cukup

Malas Bersujud Saat Merasa Terpenuhi

Malas Berjariah Saat Merasa Berilmu

Ya ALLAH Ya Tuhanku...

Aku Ingat, Hari Ini Aku Masih Punya Hutang Do’a Pada-MU

Do’a Bagi Kaum Seimanku

Meski Sebenarnya Aku Insan Yang Sangat Kikir

Kikir Dalam Ibadah Saat Merasa Kuat

Kikir Dalam Usaha Saat Merasa Lemah

Kikir Dalam Pengetahuan Saat Merasa Memberi

Ya ALLAHU Ya Rabbii...

Aku Baru Saja Ingat, Kalau Kemarinpun Aku Masih Punya Hutang Do’a Pada-MU

Do’a Bagi Mimpi-mimpi Saat Lalu Itu

Meski Sesungguhnya Aku Insan Yang Sangat Pemalu

Malu Dalam Melihat Saat Terjatuh Lena

Malu Dalam Bicara Saat Diterban Siksa

Malu Dalam Berjalan Saat Dihempas Gelisah

Siapa Kan Bertanya Padaku...

Bila Hanya ENGKAU Yang Mengerti Puncaknya...?

Aku Ingin Pinta Ada Berarti

Bagi-MU Apalah Perlu Tukar Selembar Nyawa Dengan Berjuta Kesombonganku...?

Tiada...,

Tak Ada...,

Tak Lagi Terjawab...!

Sedang Disini Detak Jantungku Tinggal

...Satu...Satu...Satu...

Mestilah Ku Kutuk Diri Sendiri...,

Kalau Nyatanya Titik Air Mata Yang Mengering Tak Jua Dapat Menolongku...?

Ya ALLAHU Ya Rabbi...

Aku Masih Punya Hutang Do’a Pada-MU

Sedang Aku Tak Pernah Tau...,

Berapa Lama Raga Ini Mampu Menahan Keangkuhan...!!!

Jumat, 26 Juni 2009

Kedahsyatan Al-कुर'an

Kedahsyatan Al-कुर'an

Abdulah Saleh Hadrami

Allah Ta?ala berfirman: ?Kalau sekiranya Kami menurunkan Al-Qur?an ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan takut kepada Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia supaya mereka berfikir.?
(Surat 59 Al-Hasyr (Pengusiran) Ayat 21)


Kandungan Ayat:

- Ayat ini adalah seruan untuk seluruh manusia tanpa pandang agama, suku, ras, warna kulit dan bangsa.
- Al-Qur?an adalah kitab suci yang agung dan dan tinggi kedudukannya.
- Diantara kandungan Al-Qur?an adalah perintah, larangan, janji, ancaman dan nasehat-nasehat.
- Gunung yang keras dan kaku apabila memahami dan menghayati Al-Qur?an pasti tunduk terpecah belah karena takut kepada Allah.
- Mengapa kita tidak pernah tunduk dan takut kepada Allah? Padahal kita membaca dan memahami Al-Qur?an ?!.
- Al-Qur?an adalah baik, cocok dan sesuai untuk di amalkan dan di terapkan kapan saja, dimana saja dan oleh siapa saja.
- Kita harus selalu memikirkan dan mentadabburi setiap perumpamaan yang ada dalam Al-Qur?an agar kita dapat membuka perbendaharaan-perbendaharaan ilmu yang terkandung di dalamnya.
- Tiada sesuatu yang lebih bermanfaat bagi seorang hamba dari pada memikirkan, menghayati, memahami dan mentadabburi makna-makna Al-Qur?an.
- Wajib atas kita semua untuk mempelajari dan memahami Al-Qur?an agar dapat mengambil manfaat darinya sehingga kita menjadi hamba yang tunduk dan takut kepada Allah.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ

أَقْرَبُ مَا يَكُونُ الْعَبْدُ مِنْ رَبِّهِ وَهُوَ سَاجِدٌ فَأَكْثِرُوا الدُّعَاءَ

“Sedekat-dekatnya hamba kepada Rabbnya ialah ketika ia sedang sujud, maka perbanyaklah do’a.” (HR Muslim)

Berdoalah

إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ

”Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.” (QS Al-Fatihah ayat 4)

Berdoalah

إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ

”Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.” (QS Al-Fatihah ayat 4)

Minggu, 22 Februari 2009

Menjaga Titipan-Nya

Munkinkah kita bisa memisahkan antara "pembuat & karya". Jawabanya mudah............

Tidak ada hak untuk memiliki sebuah titipan. Contoh sederhana yang sering terjadi pada generasi muda, begitu indahnya ketika ia sedang di rundung cinta, dunia bagaikan milik mereka berdua, tetapi ketika apa yang mereka "merasa" memiliki itu di ambil oleh sang Maha Pemilik, mereka akan melakukan hal yang kadang tidak masuk diakal, patah hati kadang sampai ada yang bunuh diri. Serapuh itukah Iman anak muda sekarang....?

Bukankah tadi dah di sebutkan diatas bahwa kita tidak punya hak apapun untuk memiliki, yang perlu kita lakukan disini adalah menjaga apa yang dah di titipkan oleh Allah SWT sang mmaha pemilik.

Gampang saja perumpamaannya, jika kita melihat sebuah karya manusia yang indah di pandang mata, tinggal kita berfikir pasti yan membuat karya itu lebih bagus, entah sifatnya, entah rupanya, entah perbuatanya.

Begitu pula kalu kita mencintai anak manusia, tinggal kita berfikir "ciptaanya aza seindah itu apalagi yang menciptakannya"

Begitulah kiranya menurut saya bagaimana kita mencintai makhluk-Nya tanpa mengurangi sedikitpun rasa Cinta kita akan Penciptanya, yaitu Allah SWT..............

Menjaga Titipan-Nya

Munkinkah kita bisa memisahkan antara "pembuat & karya"