Minggu, 22 Februari 2009

Menjaga Titipan-Nya

Munkinkah kita bisa memisahkan antara "pembuat & karya". Jawabanya mudah............

Tidak ada hak untuk memiliki sebuah titipan. Contoh sederhana yang sering terjadi pada generasi muda, begitu indahnya ketika ia sedang di rundung cinta, dunia bagaikan milik mereka berdua, tetapi ketika apa yang mereka "merasa" memiliki itu di ambil oleh sang Maha Pemilik, mereka akan melakukan hal yang kadang tidak masuk diakal, patah hati kadang sampai ada yang bunuh diri. Serapuh itukah Iman anak muda sekarang....?

Bukankah tadi dah di sebutkan diatas bahwa kita tidak punya hak apapun untuk memiliki, yang perlu kita lakukan disini adalah menjaga apa yang dah di titipkan oleh Allah SWT sang mmaha pemilik.

Gampang saja perumpamaannya, jika kita melihat sebuah karya manusia yang indah di pandang mata, tinggal kita berfikir pasti yan membuat karya itu lebih bagus, entah sifatnya, entah rupanya, entah perbuatanya.

Begitu pula kalu kita mencintai anak manusia, tinggal kita berfikir "ciptaanya aza seindah itu apalagi yang menciptakannya"

Begitulah kiranya menurut saya bagaimana kita mencintai makhluk-Nya tanpa mengurangi sedikitpun rasa Cinta kita akan Penciptanya, yaitu Allah SWT..............

Menjaga Titipan-Nya

Munkinkah kita bisa memisahkan antara "pembuat & karya"

Menjaga Titipan-Nya


Menjaga Titipan-Nya

Tetapkanlah Langkahmu

"Seindah kata, sesejuk rasa......."
Kita kadang terjebak dalam sebuah pilihan yang kadang membingungkan, namun disitu pulalah adanya pilihan yang nyata. Tinggal bagaimana kita menetapkan langkah kita, kejujuran, kesabaran, & keikhlasan itu semua adalah salah satu dari syratnya. Jujur pada diri sendiri, jujur pada niat kita............